Mengedepankan Islam Moderat

Oleh: Ahmad Taufiq Abdurrahman MA
Diterbitkan dalam Topik Utama Majalah Gontor edisi Juni 2008

Bentrok pemikiran yang memicu kekerasan intelektual akan dapat dijembatani, jika pemikiran moderat dikedepankan.

Januari 2007, DR Yusuf Qaradhawi, ulama besar Islam abad ini melawat ke Indonesia. Majalah Gontor sempat menanyakan isu bahaya liberalisme dan upaya menghadapinya. Sambil berbisik, Qaradhawi bertanya kepada DR Hidayat Nurwahid yang mendampinginya tentang hakikat liberalisme itu. “Saya hanya mengenal satu Islam. Bukan Islam liberal, Islam kiri atau kanan. Bagi saya, hanya ada satu Islam, yaitu Islam yang berlandaskan moderasi (Islam moderat),” jawab Qaradhawi tegas.
Bagi Qaradhawi, umat Islam Indonesia adalah aset besar dunia Islam yang tak boleh terberaikan. Sekalipun oleh separasi pemahaman, penafsiran dan pemikiran Islam. Dua tahun berjalan, insiden Monas terjadi. Fragmen adu jotos saudara seiman ini membalikkan fakta pergaulan umat Islam Indonesia yang tengah kembali ke titik nol dari harapan Qaradhawi.
Kekerasan buah dari pertarungan pemikiran ini, menurut Samson Rahman MA, terjadi seiring meluasnya spektrum ajaran Islam. Dinamisme pemikiran ini kerap mengalami benturan di antara pemikiran-pemikiran lainnya. Setidaknya, menurut Samson, benturan pemikiran ini terpolarisasi pada dua kutub yang pendekatannya sama-sama ekstrim. Yaitu pendekatan pemikiran over-tekstualis yang tak memberi ruang pada ranah ijtihâd. Akibatnya kejumudan terjadi, dan rasionalitas pun cenderung terkebiri. Selain itu, ada pendekatan pemikiran yang over-rasionalis. Pendekatan ini menempatkan rasio sebagai hakim terhadap teks-teks suci.
Pemikiran overdosis ini berakibat pada kenakalan rasionalitas terhadap teks. Dan dari rahim pendekatan inilah kelak melahirkan liberalisme pemikiran. Celakanya, bukan saja tidak sesuai dengan teks suci, pemikiran liberal juga berisi gugatan-gugatan yang sembrono. “Liberalisme pemikiran berujung pada ketidakpercayaan bahwa teks suci mampu mengakomodasi perkembangan dunia modern yang serba kompleks,” ujar salah seorang Ketua Ikadi (Ikatan Dai Indonesia) ini.
Menghadapi gejala semacam ini, Samson menilai perlu adanya sebuah sarana untuk menjembatani dua kutub pemikiran ekstrim tersebut. Tujuannya, agar orisinalitas Islam dapat terjaga, sekaligus perkembangan zaman dapat terakomodasi. “Diperlukan cara pendekatan pemikiran moderat, yang tetap menjadikan teks sebagai tumpuan awal, namun tak menutup ruang bagi rasionalitas dan ijtihâd,” katanya. Dalam kajian dakwah, pendekatan inilah yang akomodatif dengan semangat zaman.

Tolak ekstrimitas
Kasat terlihat, sepak terjang kalangan Muslim liberal kini cenderung keras mengampanyekan pemikiran dan tuntutan mereka dengan berbagai cara dan media. Kecenderungan arogan dan selalu menyalahkan ide orang lain adalah tipikal khas mereka. Menurut Prof Dr Ahmad Satori Ismail MA, Ketua IKADI, sikap ini terkategori sebagai sikap ekstrim. Sikap ini muncul akibat pertentangan kepentingan atau nilai antara dua kelompok atau lebih, lantas setiap kelompok merasa paling benar dan menyalahkan lainnya. Agar tak terjebak jauh dalam ektrimitas, dibutuhkan moderasi dalam berbagai aspek, dari pemahaman fikih hingga pemikiran.
Ekstrimitas kalangan Muslim liberal dalam fikih, terjadi dalam penolakan mereka untuk mengadopsi ide-ide fikih masa lalu. Bagi mereka fikih harus “disegarkan”. Menurut Satori, fikih moderat tidak demikian. Fikih ini menghargai sejarah dan tidak melupakan masa depan. Metode ahlul-hadîts dan ahlul-ra`yi digabungkan, pendapat dari generasi awal (salafush-shâlih) juga diambil, tidak ada separasi antara ide salafiyah maupun tajdîd, yang kulli juga dikedepankan daripada juz`i, nash dan maqâshid syarî’ah tidak dipisahkan, namun tsawâbit dan mutaghayyirât harus dibedakan.
Dalam bidang tafsir modern juga muncul dua sikap ekstrim terhadap penafsiran al-Qur`an. Satu sisi cenderung skeptis, di sisi lain ada yang liberal. Ekstrimitas kalangan Muslim liberal menyeruak lewat kekukuhan mereka menjadikan heurmenetika sebagai bahan olah utama kandungan al-Qur’an, tak segan mereka perkosa al-Qur’an. “Tafsir yang kita inginkan adalah tafsir yang disampaikan dengan bahasa zaman, tanpa mengorbankan nilai-nilai kebenaran yang terkandung dalam al-Qur`an,” tegas Dr Amir Faishol Fath MA, pakar ilmu tafsir UIN Jakarta. Moderasi dalam tafsir al-Qur’an dibutuhkan, namun bukan tafsir yang bertujuan menghanyutkan al-Qur`an pada perubahan zaman, sehingga al-Qur`an menjadi seperti layang-layang tak punya pendirian. Tetapi tafsir yang bergerak ke arah bagaimana mengubah zaman agar sesuai dengan pesan dan hidayah al-Qur`an.

Karakteristik Islam Moderat
Bentrok pemikiran yang memicu kekerasan intelektual akibat ulah kalangan Muslim liberal, menurut Samson Rahman MA dapat dijembatani jika pemikiran moderat dikedepankan. Bukan pemikiran ekstrim ala mereka. Menurutnya, ada beberapa ciri mendasar dari Islam moderat yang menjadi landasan pengambilan sikap pertengahan. Antara lain:
1. Tidak menjadikan akal sebagai hakim pengambil keputusan akhir, apalagi jika keputusan itu akan berseberangan dengan nash. Namun, akal tidak begitu saja dinafikan untuk memahami nash.
2. Luwes beragama. Tidak keras dan tidak pula kaku dalam hal juz`i, namun tidak menggampangkan sesuatu yang bersifat ushûl (fundamental) sehingga melanggar rambu-rambunya.
3. Tidak mengkuduskan turâts (khazanah pemikiran lama) jika jelas ada kekurangan. Namun tidak pula meremehkan turâts jika di dalamnya terdapat keindahan-keindahan hidayah.
4. Pertengahan antara pendirian kalangan filsasfat idealis maupun pragmatis.
5. Pertengahan antara filsafat liberal yang membuka kran kebebasan individu tanpa batas, dan sikap over-sosial yang mengorbankan kepentingan individu.
6. Lentur dan selalu adaptatif dalam sarana, namun tetap kokoh dalam masalah prinsip dan dasar.
7. Tidak melakukan tajdîd dan ijtihâd dalam masalah-masalah qath’i, maupun hal-hal pokok dan jelas. Namun tidak menerima taqlîd berlebihan hingga menutup pintu ijtihâd.
8. Tidak meremehkan nash dengan dalih maksud-maksud syariah (maqâshid syarî’ah), atau mengabaikan maksud syariah dengan dalih menjaga nash.
9. Menentang sikap keterbukaan dan ketertutupan tanpa batas.
10. Mencela pemujaan organisasi yang unlimited sehingga menjadi laksana berhala. Dan mencela sikap seseorang yang tidak mengindahkan cara hidup terorganisir.
11. Tidak berlebihan dalam universalisme tanpa melihat kondisi dan keadaan setempat, dan tidak pula telalu berpikiran sangat kelokalan.
12. Tidak berlebihan dalam mengharamkan sesuatu, dan tidak berani menghalalkan sesuatu yang jelas haram.
13. Terbuka terhadap peradaban manapun, namun mampu mempertahankan jati diri.
14. Mampu mengadopsi pemikiran manapun, dan mengembangkannya sepanjang tidak berlawanan dengan nash yang sharîh (jelas).
15. Berada di antara liberalisme dan kejumudan mutlak, antara al-ifrâth dan târîth.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

UNDANGAN GUBENUR MILITER KHILAFAH ISLAM
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM WILAYAH ASIA TENGGARA
NEGARA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam

Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,

Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami

Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.

Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
semesta alam.

Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.

Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu

Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.

Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.

Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.

Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin

Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu

Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.

Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)

Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase

304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar

email : angsahitam@inbox.com
masukan dalam email kode yang dikehendaki
misalnya 301 : (untuk batalion pembunuhh Thogut / tokoh-politik)


Disebarluaskan
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Fata At Tamimi
angsaputih@inbox.com

Unknown mengatakan...

WILAYAH KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Bismillahir Rahmanir Rahiim

MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
MENERBITKAN SURAT SECARA RESMI
NOMOR : 1436H-RAJAB-02

PETA ASAL WILAYAH
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Maha Suci Allah yang di tangan-Nya Kekuasaaan Pemerintahan atas segala
sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala Kerajaan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu,
Wahai Rabb Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi maupun Kerajaan yang Ada
diantara Keduanya, Sesunggunya Engkau Maha Kuasa atas Segala Sesuatu yang Engkau Kehendaki.

Wahai Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Hamba memohon Ampun dan Kasih Sayang-Mu,
Kami Hamba-Mu yang Dhoif Mohon Izin untuk melakukan Ijtihad Syiasah

Allaahumma sholli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa shol
laita alaa aali Ibroohiim ,
wa baarik alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad kamaa baarokta alaa aali
Ibroohiim fil aalamiina innaka hamiidum majiid.

Pada Hari Ini Hari Isnain 1 Rajab 1436H
1. Kami sampaikan Kabar Gembira bahwa Asal Mula wilayah
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah dari Sabang hingga
Maurake

2. Wilayah Negeri dari Sabang hingga Mauroke yang dihuni oleh Umat
Islam yang Sholeh-sholeh kami beri Namanya sesuai dengan Hadist
Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam Menjadi Wilayah Negeri Syam.

3. Peta Wilayah Indonesia Kami Hapus diganti dengan Nama Wilayah Syam (Negeri
Ummat Islam Akhir Zaman)

4. RI bubar dan Hilang, Berganti Nama Organisasi Penyamun Indonesia (OPI)

Kepada para Alim Ulama cerdik cendikia Islam, Mari bersama-sama kita
tegakkan Islam dan menjadikan AlQuran dan As Sunnah Rasulullah SAW
menjadi satu-satunya sumber hukum yang berkuasa di Wilayah Syam.

Umat Islam tidak layak untuk hidup tentram di-RI,
RI adalah bagian dari Negara Zionis Internasional, Negara Dajjal.

Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah (Melayu) menghimbau melalui
Aqidah Islam bahwa Semua Negara binaan Dajjal adalah Jibti dan Thagut
yang harus dihancurkan, bukan menjadikannya tempat bernaung dan merasa
hidup tentram di dalamnya sampai akhir hayat.

Akhir Zaman adalah Masa-nya seluruh umat islam harus berperang melawan
Zionis Internasional yang di Komandoi Israel. Waktu akan kian mendekat
Maka Umat Islam secara terpaksa atau secara ikhlas menjadi dua
gelombang besar wala kepada Zionis atau wala kepada Islam.

Bila Umat Islam yang berada di Wilayah Negeri Syam ridha pasrah dan
tunduk dibawah Tekanan OPI (organisasi Penyamun Indonesia), maka
bersiaplah menjadi negeri yang mengerikan.

Dan betapa banyak penduduk negeri yang mendurhakai perintah Tuhan
mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan
hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan.
(Qs. At-Thalaq :8)

Dan demikianlah Kami jadikan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat
yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan
mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka
tidak menyadarinya. (Qs. Al-an am : 123)

Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-
negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat
pedih lagi keras. (Qs. Huud:102)

Dan berapa banyak penduduk negeri yang zalim yang teIah Kami
binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain sebagai
penggantinya. (Qs. Al-Anbiyaa:11)


Hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang Kafir (OPI) yang ada
disekitar kamu, hendaklah mereka merasakan keganasan darimu,
ketahuilah Allah bersama orang-orang yang bertaqwa (Qs. At-Taubah:123)

..dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa. (Qs. At-Taubah:36)

PANGLIMA PERANG PASUKAN KOMANDO PANJI HITAM
Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh
angsahitam@inbox.com