Resah Orang Dewasa

Biola bergesek menyentak nadi

Semua orang berpaling ke arahnya

Iramanya mendayu, meringis kegerahan

Untuk sebuah hasta ia meraung

Kemenangan yang diidamkan tak lama akan terwujud

Terenyuh memang hati menyaksikan tragedi ini

Ada yang menangis histeris, ada pula bersorak kegirangan


Bola api yang dulu padam

Sekarang disulut kembali

Tambur peperangan juga terdengar lagi

Tanpa letupan senjata ia berperang

Hanya hampa hati untuk kuatkan iman


Mampukah ia berlaga tanpa setetes airpun ditengguknya?


Bibir merah yang dulu begitu ranum

Kini hambar terasa di ubun-ubun

Perahu pinisi yang dulu berlayar tak kenal henti

Kini terpatri di dermaga sunyi nan senyap

Meratap hari kemarin tanpa tangis

Merenung hari esok tanpa harapan


Blur … makna asa berkecamuk gila

Sampai kapan ini ada …?


Cairo, Bed room & bed choise, 7 Oktober 1996, 24 minus 15 menit

Tidak ada komentar: