Boom … bombastik seantero jagat
Saat zionis bergerak mendekati perbatasan
Ribuan mayat menyongsong sang pahlawan ke perbatasan
Haru biru berubah menjadi tawa
Bercampur tumpukan dosa, aku bahagia
Aku berpesta
Tanpa rasa aku bersuka
Kasih yang ada hanya Tuhan
Tuhan Yang hanya Ada saat duka
Ketika musim dingin menghisap ubun
Aku bertekuk tergeletak tanpa mimpi
Hanya sebuah angan terbayang … revolusi
Mungkin korban-korban yang telah jatuh akan lebih sedikit
Atau manusia hidup akan punah semua
Yang tersisa hanya dusta dan iri
Berbekal pengalaman pahit aku teriris masa lalu
Ingin bangkit dengan sisa-sisa kekuatan
Insyaallah … bunga rampai prikemanusiaan masih ada
Insyaallah … aku tak terjebak laknat
Doa seorang miskin akan tetap terpanjat
Tertulis lekat di batu nisan sang raja
Entah apakah generasi mendatang dapat mengerti
Bahwa hidupku adalah sebatang pohon pisang
Cairo, Thursday, Oktober 1996,
No date ‘cause it will be important thing in memories
Tidak ada komentar:
Posting Komentar