Para spiritualis yang berbakat.
Hidup kita akan selalu berada dalam sebuah lingkaran spiritual. Sikap spiritual adalah keputusan kita untuk bergabung dengan sebuah keyakinan (belief), atau bergabungnya diri kita ke dalam sebuah komunitas keyakinan (social atau negara) dengan sebuah "sebab" yang kita pilih sebagai landasan. Gue gak bisa mengklaim bahwa gue bukanlah spiritualis karena gue konsekuensi keberfihakan gue terhadap sebuah komunitas (dengan cause n kepentingannya) … maka gue adalah spiritualis karena keyakinan gue akan adanya kebenaran dari komunitas yang gue huni (pilih).
Saat ini dunia sedang berada dalam sebuah kebimbangan. Baghdad berasap, Dunia kerap berubah setiap saat. Dalam saat bersamaan, keberadaan sikap spiritual telah dapat membuat gue dapat membedakan antara iblis dan manusia, good n bad.
Damai (peace) yang merupakan "the absence of inner conflict" yang menjadi dogma seluruh agama telah tersisihkan oleh sikap spiritual gue yang berfihak. Pembedaan antara manusia dan iblis yang gue putuskan telah menghilangkan esensi Salam (peace) yang gue anut. Universalitas konsepsi peace gue telah tersudutkan oleh diskriminasi sikap spiritual (yang menciptakan konflik buatan sendiri) dalam membedakan antara iblis dan manusia (Bush-Sadam-Blair atau kita).
Mozart pernah bilang: "Neither intelligence nor imagination nor both together go to the making of genius. Love, love, love that is the soul of genius". Sikap spiritual gue telah melumpuhkan ruh geniusitas gue, karena kepintaran dan imaginasi sikap spiritual gue telah memutuskan adanya "benci" akan sesuatu (fihak) yang akan terus beranak hingga kemudian akan mematikan genius gue … :(. Gue berharap kegeniusan gue nanti akan balik kembali untuk menciptakan salam … tapi kapan ? karena hingga saat ini gue masih terkungkung oleh konsekuensi sikap spiritual gue sendiri. Jaul idelisme spiritual ? … jadinya aportunis n ngambang jatidiri !!, Kafir dari spiritual yang udah lewat "tanggung" gue lakoni ? … akan terasa berat karena komunitas spiritual inilah yang menyebabkan gue menjadi seperti sekarang ini (Balas budi donk pikk !!). tapi hutang apa gue dengan komunitas ini hingga gue harus rela menggadaikan kedamaian n tiak seharusnya mematikan geniusitas gue ??.
Ruh gue masih akan terus bergentayangan menuntut pembalasan kebingungannya akan skeptis dan aptis gue karena sulit bangkit dari keharusan menerima takdir spiritual ini … :((((
Please help me …..
Pipix
Aligarh Muslim University
INDIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar