Mengunci Agama di Kotak Privasi 2

--- Kembali ke Muka … ---

Ok … good good good … heuahueha

Ketika Kaum Luth dihancurkan, ibrah yang dititipkan Tuhan sepertinya bukan cuma pengingkaran terhadap keberadaan homoseksualisme, tapi lebih jauh dari itu adalah “kualat” atas pengingkaran kaum tersebut kepada titah Tuhan dan inkar akan nabiNya. Mungkin saja suatu saat nanti azab ini akan kembali terulang karena maraknya ide2 manusia seperti gue (n golongan mason … yopi reply) yang membolehkan “hak hidup” para homoseksualis (karena mereka adalah manusia yang diciptakan Tuhan). Tapi … andai boleh sedikit dipertanyakan, kenapa Tuhan menghidupkan kembali sesuatu keharaman yang seharusnya sudah dihancurkan terdahulu (walau dalam postur berbeda) ?? apa karena Dia mau menguji keimanan kita terhadap ibrah sejarah kaum Luth ? Ataukah memang ini merupakan evolusi peradaban manusia yang cenderung merupakan pengulangan dari fenomena sebelumnya ?? (nah loh, lalu kalo dah begini dimana posisi Tuhan ??). O … ternyata hidup manusia ini adalah permaianan, penuh cobaan nll … YES !!

Lalu fenomena homoseksual yang emang menjadi momok besar seluruh kalangan agamis versus kalangan humanisme yang cenderung sangat toleran dengan ide2 nyeleneh (jelas dengan dalil kemanusiaan), tujuannya adalah membuat tatanan baru peradaban yang lebih fleksibel dalam menghadapi gelombang permusuhan antar manusia karena sebab SARA. Keterkaitan gue dengan ide2 seperti ini merupakan pelarian gue (salah satu manusia urban) dari fenomena keterasingan kehidupan social. (masyarakat rulal n kampungan). Bolehlah kita bersikap fundamental dengan ideology kita, tapi ketika kalian berbenturan dengan fakta lingkungan “makhluk2 spesial” ini apa yang akan kalian sikapi ??

Gue punya seorang temen Indo di India sedang melengkapi Phd. di bidang Sosiology dan dia adalah seorang homo, punya pasangan orang Swedia (gak usah gue sebut namanya deh … rahasia perusahaan). Dia seorang Muslim taat (maklum keturunan Padang dengan backround religius keluarga) n pacar Swedianya tersebut Katolik, dan penyimpangan hasrat bathiniahnya merupakan bawaan lahir dan bukan pengaruh lingkungan. Lo bisa bayangin gimana gue harus berfatwa soal “haram-halal” dengan orang semacam ini (karena dia sangat educated, tau tentang banyak hal termasuk hukum homoseksual nll). Masa gue harus bilang “Lo tuh manusia paling dibenci n dilaknat Allah karena lo adalah homo, n ganjaran lo pasti neraka !!” apa begitu ?? Jelas gue gak bisa bersikap arogan dengan keyakinan gue, yang bijak gue lakukan adalah “nerimo” (dengan agak prihatin dengan kondisi ini). Makanya dulu di kalangan Muslim Amrik juga pernah sempet hangat kontroversi soal Muslim Homoseksual (kalo gak salah nama groupnya Al fatihah), n fatwa muftinya bisa sedikit mentolelir dengan kondisi ini (istilahanya iman naqish/unperfect belief), karena andai penolakan radikal yang kita majukan, maka simpati mereka dengan Islam akan berkurang. Katanya Islam agama yang “mudah n fleksible” gimana seh ?? Tapi ini bukan berarti “memudah-mudahkan Islam” loh, tapi cuma kita antisipasi n metodologi dakwah n pendekatan yang lebih apresiatif n bukan konfrontatif.

Lalu andai claim penolakan kita terhadap komunitas homoseksualis, bagaimana kita menempatkan keadilan n gak mendzolimi mereka ??? Kalo kata para sosiolog manusia adalah homo homini sosien, apa kita harus mencabik2 “manusia spesial” ini dari tatanan kehidupan manusia secara umum ?? Makanya legalisasi kebaradaan mereka untuk bersosialisasi dengan sesama mereka (minimal) akan membuat stagnasi perkembangan mereka sendiri, dalam artian segala “kebejatan moral” dan penyelewengan mereka hanya dapat dilakukan dikalangan n lingkungan mereka aja. N berputar hanya dalam lingkungan tersebut, n untuk gak mengotori lingkungan kita.

Begitu deh bapak-bapak/ibu2 para Sabandsa mania … heuaheuae

Berikut ini gue coba bagi sedikit info soal persepsi krtistiani mengenai homo seksual, bisa dilihat di :

http://www.bic-church.org/allegheny/montgomery/homsex.htm

Ato : http://www.catholicparents.org/news/tvcreport.html

Copy salah-satunya kayak begini :

What does God think about... Homosexualism

Dear Friend,

You've just discovered that one of your best friends, or your son, or another family member, has "come out of the closet", and has announced to anyone who would listen that he/she was gay. Perhaps you got angry; maybe you cried; maybe it didn't bother you at all, but the question has arisen in your mind, "What does God think about this?"

First, homosexuality is described in the Bible as a sin. In the Old Testament, it was punishable by death (Leviticus 20:13), and was included in the list of sexual practices that were to be avoided (Leviticus 18:22). One school of thought that has arisen is that a person who has homosexual tendencies, or is actively practicing, was born that way. The only part of this theory that is true is that, yes, we all were born in sin, and, left to our own devices, we will eventually practice what we were born with, and that is sin. In other words, I do not believe that a person who is gay is that way because of genes or character traits over which they have absolutely no control.

On the other hand, we recognize that, if it is a sin, then it is something that God expects us to deal with and correct. We mentioned that in the Old Testament it was an action that was punishable by death, so, if you didn't want your life to end so abruptly, don't commit the act. The law would be impossible to keep if we couldn't control what it condemned.

In the New Testament, Paul spoke about God's displeasure against those who practice homosexuality in Romans 1:24-27. Here again, the will of the transgressor is involved; those who are practicing sin refuse to acknowledge God and His Word; they reap the consequence of their own choices.

If we look at I Corinthians 6:9-11, we notice that the persons practicing the list of sins given will not inherit the Kingdom of God. If you look at the list closely, the list is of those who are practicing these actions, i.e., adulterers, fornicators, etc. However, Paul goes on in verse 11 to say, "And some of you were like that, but now you are washed, sanctified, and justified in the name of the Lord Jesus, and by God's Spirit." That verse says to me that there is forgiveness, cleansing, and salvation for anyone from any of the categories mentioned. This means that homosexuality is a sin, but no greater than any other sin, and, as a sin, it can be forgiven, and the person delivered from the chain of sin and habit that binds them, just as it is possible to be freed from and forgiven of any other sin. The real issue is whether a person wants to be delivered, or not. God is on the side of the person who is endeavoring to follow Him!

Thanks for reading!

Tidak ada komentar: